Sabtu, 15 Desember 2012

Kalian tahu persamaan antara mafia dan pacaran?

Kita sebut saja abang kita ini namanya abang Togar--saya minta maaf jika ada yg namanya Togar, ini hanya cerita. Abang Togar kita ini suka sekali mabuk-mabukkan, nongkrong di lapo pinggir jalan dekat pasar inpres. Alkisah, pada suatu hari Abang Togar pesan itu tuak dua botol. Di minum sama dia, tertawa-tawa, sudah siap mabuk, aduh, sialan kata Abang Togar, ternyata tuak itu palsu, bukannya mabuk, cuma kembung perutnya. Maka marahlah abang Togar, ngamuk2 di lapo itu, "Kurang ajar, siapa ini yg berani jual tuak palsu, dasar penipu, pengkhianat, tdk tahu malu. Saya sudah rajin minum di sini, setia sekali minum di sini, ternyata dikhianati. Dasar tidak berperasaan. Saya benci."

Puuh, kita lupakan dulu Abang Togar--biarkan dia terus ngoceh, marah2, di depan lapo itu, ditonton sepasar inpres.

Tokoh kedua kita, sebut saja namanya Mas Joko--lagi2 saya minta maaf jika ada yang namanya Joko, ini hanya cerita. Mas Joko ini suka sekali membeli DVD bajakan. Wah, tak terbilang, film2 asing, film2 lokal, apalagi film dari novel tere liye, lebih semangat dia bajak, pergi dia ke sekitaran glodok Jakarta yg ngetop itu. Alkisah, pada suatu hari Mas Joko membeli 20 film, dibawa pulang, siap2 ditonton, ternyata DVD itu rusak semua, bukannya asyik nonton, malah jengkel marah2, melempar dvd player. Maka marahlah mas Joko, ngamuk2 di lapak penjual dvd bajakan, "Dasar kau pengkhianat, setiap minggu sy beli dvd di sini. Dasar tidak tahu malu, saya sudah setia beli sama kamu, ternyata kau penipu. Dasar tidak berperasaan. Saya benci."

Aduh, sudahlah, kita tinggalkan dulu Mas Joko--biarkan dia ngamuk2 di lapak dvd bajakan, membuat ramai glodok, ditonton banyak orang.

Kita bergerak ke inti kenapa tulisan ini dibuat. Kita sebut saja namanya, eh, banyak ternyata, susah sy sebut satu2. Kita sebut saja Mr. X dan Miss Y. Wuih, Mr X dan Miss Y ini adalah orang2 yg pacaran. Lihatlah, banyak sekali yang pacaran, mesra benar di dunia maya, bilang I love U setiap hari, mengganti nama demi pasangannya, pasang foto paling romantis sedunia, sudah kayak menikah seratus tahun saja betapa mesranya orang2 ini. Alkisah, pada suatu hari Mr X dan Miss Y bertengkar, lantas putus, 'lo gue end', gamer over. Maka apa yang terjadi, hilang sudah semua kata mesra yang pernah ada, dinding facebook mereka sekarang dipenuhi dengan makian, "Dasar kau pengkhianat cinta, setiap hari gue perhatiin, ternyata penipu. Dasar tidak tahu malu, saya sudah setia mati2an, ternyata selingkuh. Dasar tidak berperasaan. Saya benci."

Weleh, weleh, beda dengan Abang Togar yg ngoceh di depan lapo tuak sahaja, bikin ramai pasar, beda juga dengan Mas Joko yg cuma ngamuk di lapak dvd, bikin hangat suasana glodok, Mr X dan Miss Y ini ngoceh ke "seluruh dunia", bisa dilihat orang2 dari London, New York, hingga pelosok2 kampung--jika ada yg mau lihat sih. Seru sekali menontonnya.

Tapi, tapi oh tetapi ketiga hal ini, jelas ada samanya, jelas sekali ada benang merahnya, apa itu? yaitu: mereka ini sama2 protes/marah2 untuk hal yg sebenarnya aduh kita tahu sendirilah. Bersikukuh setia, loyal, menggunakan etika/standar, untuk hal yg sebenarnya tidak pada tempatnya.

Saya masih mending lihat etika di dunia mafia, saat salah-satu mafioso-nya memutuskan berkhianat, dia hanya tersenyum, mencabut pistol, "Ini semua hanya bisnis. Jangan dimasukkan ke hati." Begitulah, namanya juga mafioso, mau berkhianat, ya silahkan. Jangan diambil hati. Nah, namanya juga pacaran, mau berkhianat, ya silahkan. Tidak ada satupun hukum dunia dan akherat yg merestui mafia, sama dengan merestui pacaran.

Semoga paham. #DarwisTereLiye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar