Jumat, 23 November 2012

gagal, terlambat, dan kecewa

Kenapa kita disebut 'gagal'? Karena kita mencoba sesuatu, dan gagal. Tidak ada definisi gagal jika kita tidak mencobanya sama sekali, bukan?

Kenapa kita disebut 'terlambat'? Karena kita datang, dan telat. Tidak ada definisi terlambat jika kita tidak datang sama sekali, bukan?

Kenapa kita disebut 'kecewa'? Karena kita pernah berharap, dan sekarang harapan itu musnah. Tidak ada definisi kecewa jika kita tidak pernah berharap sama sekali, bukan?

Dalam hidup ini, tidak ada definisi untuk tiga hal tersebut jika syarat kejadiannya tidak terpenuhi--juga hal-hal lain. Maka, jika semua itu sudah terlanjur terjadi, dan kita tidak bisa punya pilihan lain kecuali melewatinya, ayo ambil sisi positifnya. Lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Lebih baik terlambat daripada tidak datang sama sekali. Dan lebih baik kecewa daripada kehilangan pengharapan sama sekali. Maka besok lusa, diperbaiki, semoga kegagalan itu adalah sukses yg tertunda, keterlambatan itu adalah awal ketepatwaktuan, dan kekecewaan itu adalah awal kabar baik.

Kenapa kita disebut 'menyesal'? Yang ini sedikit berbeda definisinya, sebab menyesal, tidak pernah pandang bulu, mau kita lakukan, mau tidak, mau salah, mau keliru, dia tetap datang terakhir kali. Tidak perlu ada syarat kejadiannya. Menyesal adalah menyesal. Sungguh lebih baik gagal, terlambat, kecewa dibandingkan menyesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar