Timbul di Rusia tetapi berkembang di Amerika dan mempunyai pengaruh yang cukup lama
a)
Ivan Petravich Pavlov (1849-1936)
Aliran psikologi di Rusia dipelopori Ivan Petrovich
Pavlov yang dikenal sebagai aliran behaviorisme. Behaviorisme merupakan aliran
dalam psikologi yang timbul sebagai perkembangan psikologi umum. Ahli psikologi
dalam behaviorisme ingin meneliti psikologi secara obyektif. Mereka
berpendapat, kesadaran adalah hal yang dubious (sesuatu yang tidak dapat
diobservasi secara langsung atau nyata)
Menurut
Pavlov, aktivitas dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Aktivitas bersifat reflek yaitu aktivitas
organisme yang tidak disadari oleh organisme yang bersangkutan.
2. aktivitas yang disadari yaitu aktivitas
atas kesadaran organisme yang bersangkutan.
Pavlov
memusatkan perhatiannya pada masalah reflek dan sering disebut sebagai
psikologi reflek atau psychoreflekology. Awalnya pemikiran dan eksperiman
Pavlov hanya terbatas di Rusia lalu menyebar ke Amerika, hal ini dikarenakan
para ahli yang menolak metode introspeksi dalam psikologi . karena introspeksi
tidak dapat diperoleh data yang obyektif. Pavlov merintis obyektif psycology,
dia mendasarkan eksperiman atas dasar observasi fack. Eksperiman Pavlov banyak
pengaruhnya pada masalah belajar, misalnya pembentukan kebiasaan.
b) Edward Lee Thorndike (1874-1949)
Menurut
Thorndike, asosiasi antara sense of impression dan impuls to action disebutnya
sebagai koneksi/ connectin (usaha untuk menggabungkan antara kejadian sensoris
dengan perilaku)
Thorndike
menitik beratkan pada aspek fungsional di perilaku yaitu proses mental dan
perilaku yang berkaitan dengan penyesuaian diri organisme terhadap
lingkungannya. Thorndike diklasifikasikan sebagai behaviors yang fungsional,
berbeda dengan Pavlov yang behavioris asosiatif.
Menurut Thorndike dasar dari belajar adalah trial dan
error atau secara asli disebut sebagai learning by selecting dan connecting.
Thorndike menyimpulkan dari eksperimennya puzzle box bahwa hewan menunujukkan
adanya penyesuaian sebelum melepaskan diri dari box. Dari eksperimen itu,
Thorndike mengajukan 3 hukum dalam belajar (hkum pimer) yaitu:
1.
Hukum Kesiapan
Agar hasil belajar baik harus
ada kesiapan dari organisme yang bersangkutan.
2.
Hukum Latihan
a.
The law of use, menyatakan hubungan atau koneksi antara
stimulus dan respon menjadi kuat apabila sering digunakan.
b.
The law of disuse, menyatakan hubungan antara stimulus
dan respon akan lemah bila jarang digunakan.
3.
Hukum efek
Kuat danlemahnya hubungan stimulus dan respom tergantung pada hasil
respons yang bersangkutan.
c)
Burrrhus Frederic Skinners (1904-1990)
Skinners membedakan perilaku menjadi:
a.
Perilaku yang alami yaitu perilaku yang ditimbulkan
oleh stimulus yang jelas atau yangbersifat refleksif.
b.
Perilaku operan yait perilaku yang ditimbulkan oleh
stimulus yang tidak diketahui, tapi ditimbulkan oleh organisme itu setelah
mendapat stimulus dari luar.
d) John
Boardus Watson (1878-1958)
Menurut
pandangan Watson, psikologi itu murni dan merupakan cabang dari ilmu alam
ekperimental. Tujuannya adalah mempredikasi dan mengontrol perilaku.
Instropeksi bukanlah metode yang digunakan . yang diperlajari adalah perilaku
yang dapat diamati bukan kesadaran karena merupakan pengertian yang dubious.
Watson
mengadakan eksperimental mengenai kondisioning pada anak akibat pengaruh Pavlov
yang mempunyai kesimpulan bayi terbentuk respon berkondisi. Selain itu ada yang
eksperimen pada anak yang bernama Albert yang mempunyai kesimpulan bahwa reaksi
emosional dapat terbentuk dengan kondisioning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar